sejarah asal usul tempe- makanan asli indonesia

“Isuk dele sore tempe” itu adalah sebuah pepatah jawa untuk mengatakan orang yang mudah berubah pendirianya. Pagi masih kedelai sore sudah jadi tempe. Tepatnya kapan muncul pepatah demikian, tidak jelas. Ini menunjukan bagi masyarakat jawa tempe sudah lama dan menjadi bagian dari kehidupan kuliner mereka.

ekonomi.kompasiana.com

Kali saya ajak anda untuk sejenak menengok kebalakang, melihat sejarah atau asal-usul tempe. Kenapa tempe? Tempe adalah fenomena di masyarakat Indonesia. Hampir semua daerah di Indonesia bisa dengan mudah di jumpai tempe. Bagiamana ungkapan dasar mental tempe! Saya kira orang yang mengatakan demikian tidak tahu manfaat dan kandungan gizi tempe sehingga meremehkan tempe. Ada apa dengan tempe kenapa orang yang bermental lemah dikatakan bermental tempe? Ini adalah salah kaprah. Coba anda bayangkan mungkin anak-anak Indonesia mendapat pasokan gizi yang besar dari olahan kedelai yang satu ini. Saya sendiri setiap hari bersama keluarga mengkonsumsi tempe. Meskipun kami mengkonsumsi daging jarang-jarang namun kami merasakan kami tidak kekurangan gizi karena istri saya selalu menyediakan tempe pada menu makan kami baik digoreng, dioreg, dibuat campuran tumis kacang, atau dibuat tempe bacem.

Tempe adalah makanan olahan kedelai dengan proses fermentasi dengan kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. arrhizus. Kapang tersebut biasa disebut ragi tempe. Sejarah menunjukan bahwa tempe asli dari Indonesia. Tidak ada bukti yang jelas kapan tempe dibuat. Kalau anda mau menilik manuskrip kuno serat centhini bab 3 dan bab 12. Dalam setting cerita menunjukkan abad ke 16. Serat Centhini sendiri ditulis kira-kira abad 19. Di manuskrip itu disebutkan menu jae santen tempe ( tempe dimasak santan) dan kedhele tempe srundengan. Dari bukti ini diperkirakan tempe pertama kali dibuat didaerah mataram kuno atau sekarang daerah Yogyakarta.

Kata tempe sendiri berasal dari bahasa jawa kuno. Pada saat itu ada makanan dari sejenis sagu bernama tumpi yang berwarna putih. Tempe baru jadi berwarna putih mempunyai kesamaan bentuk dengan tumpi. Namun analisa ini saya kira kurang kuat.

Ada juga referensi pada kamus bahasa Belanda tahun 1875 ditemukan kata tempe. Ada yang mengatakan awal pembuatan tempe pada saat tanam paksa. Ada juga yang mengatakan tempe diperkenalkan oleh orang cina tionghoa dengan teknik mengolah kedelai dengan kapang yang disebut koji. Setelah itu teknik itu menyebar keseluruh Indonesia.

Dari beberapa asal-usul tempe yang bisa ditemui, jelaslah bagi kita bahwa tempe adalah asli Indonesia. Namun sekarang tempe sudah menyebar ke seluruh dunia. Para vegetarian telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Ancaman terbesar industry tempe Indonesia adalah ketersediaan bahan baku dan kapang. Sejumlah perusahaan telah meneliti kapang sehingga menghasilkan kapang yang berkualitas dan ini menjadi hak paten mereka. Bagaimana dengan masyarakat kita. Akankah tempe dimiliki oleh orang asing lagi setelah beberapa pulai dinegeri ini lepas. Kalau demikian akan banyak anak-anak Indonesia yang akan kekurangan gizi.